TEMPO TIMUR
JEMBER – Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjadi andalan Kementrian Sosial (Kemensos) untuk menanggulangi kemiskinan di masyarakat. Sehingga dengan adanya program tersebut masyarakat betul-betul terbantu. Untuk memastikan program tersebut benar-benar tepat guna dan tepat sasaran. Kemensos membentu pendamping-pendamping PKH.
Oleh sebab itu, PKH Wilayah Prenggondani, Sumberjambe, Jember, membuat terobosan menarik untuk memandirikan KPM (kelompok penerima manfaat) di Desa Prenggondani dengan cara menabung secara suka rela. Disampaikan oleh salah satu penerima PKH, Susilowati B. Isabel dari Dusun Bates Prenggondani menyampaikan, “saya senang mas, karena dengan pendamping PKH kami diajari untuk berhemat dengan cara menabung, kami KPM tidak semuanya menabung dan besar tabungannya tidak ditentukan.” Ungkap B. Isabel saat ditemui media ini, Selasa (06/12/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilanjutkannya, “nanti tabungan saya mau saya minta hampir hari raya saja mas, kan gak bingung menghadapi hari raya. Tabungan itu jelas, dan ada catatannya di dimasing-masing KPM dan ketua kelompok. Pendampinng selalu mengawasi dan mengingatkan kepada kami untuk berhemat, uang bantuan tersebut untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Makanya KPM sepakat dan tanpa paksaan untuk menabung di ketua kelompok kami masing-masing. Tidak ada paksaan, suka-suka KPM mau menabung berapa saja.” Tegasnya.
Ditempat terpisah, WR (inisial-red) pendamping PKH menyatakan, ” iya memamg betul mas ada program menabung di wilayah saya yaitu di Desa Prenggondani. Kami memang sosialisasikan kepada KPM untuk berhemat, menggunakan uang bantuannya sesuai kegunaan. Tabungan itu tidak kita pegang sendiri namun di pegang kelompoknya masing-masing. Tujuan kami selaku pendamping agar supaya KPM belajar berhemat, toh tabungannya bisa diminta sewaktu-waktu kok.” Sergahnya dalam sambungan telepone siang ini.
“Pendamping itu harus mempunyai program kerja bagaimana KPM itu bisa mandiri dan ber inofatif. Di kelompok-kelompok binaan kami di desa Prenggondani alhamdulillah progran menabung itu hampir 50% di ikuti oleh KPM, dan besar tabungannya tidak di tentukan terserah KPM mau menabung berapa saja. Kita selalu transparansif, dan bertujuan untuk membuat KPM binaan kami betul-betul bisa mandiri. Dengan cara menabung kemungkinan nanti uangnya kalau sudah terkumpul bisa saja dibuat modal untuk usaha kecil-kecilan dirumahnya.” Tegasnya.
(Red/Tim)