TEMPO TIMUR
BATU BARA – Warga Dusun VIII Jambu dan Dusun X Padi Desa Benteng Kecamatan Talawi meminta Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Batu Bara untuk memperbaiki jalan. Minggu (20/11)
Pantauan dilokasi sejumlah warga dikabarkan telah merogoh isi kantongnya patungan untuk memperbaiki jalan di Dusun VIII Jambu dan Dusun X Padi guna membeli matreal dan menurunkan alat berat milik Dinas PUPR Pemerintah Batu Bara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga mengklaim, bahwa jalan ini adalah jalan kabupaten. Namun hal itu tidak jadi masalah bagi warga benteng untuk patungan guna memperbaiki jalan.
Pasalnya jalan kabupaten di Dusun VIII Jambu dan Dusun X Padi sempat lumpuh total. Sehingga tidak bisa dilalui kenderaan R4 dan R2, apalagi bagi adik-adik yang beraktifitas kesekolah, mereka selalu mengalami terpeleset, baju kotor sekolah bolos.
Divisi Pengembangan L-IJAB Alfuad Lubis mengatakan, bahwa pihak Desa Benteng terpaksa mengajukan pinjam alar berat Greder dan Bomak milik Dinas PUPR Batu Bara, itupun melalui bentuk proposal, barulah alat tiba di Desa Benteng.
Lanjut Alfuad Lubis, agar tidak mengaharapkan hujan turun lagi, maka pihak Desa Benteng menyempatkan melakukan kegaitan gotong royong bersama warga Desa Benteng, pada hari Sabtu (19 November 2022)
Samping itu, jeritan warga Desa Benteng dengan slogan, ” Pemerintah dan Dinas PUPR Batu Bara diharapkan meperbaiki jalan Desa kami, sebab kami butuh perbaikan jalan, itu benar ucap Alfuad.
Masalah biaya kami rogoh saku kami untuk patungan.
Sebab anak anak kami tak bisa berangkat kesekolah dengan baik, selama ini anak anak kami selalu kotor baju nya jika berangkat ke sekolah, yang di karenakan jalan berlubang dan tergenang air, ” ungkap warga Desa Benteng.
Arah mata warga Dusun VIII Jambu dan Dusun X Padi Desa Benteng menuju ke kru awak media.
“Agar kami bisa menikmati jalan yang layak, dapat bisa untuk di lalui, dapat untuk menunjang dari pendapatan kami kelak”, tambahnya.
” Terpisah Kepala Desa Benteng Fadil membenarkan adanya dana patungan dari saku warganya. Dana itupun ada juga dari Pengusaha Padi yang memiliki Truk angkutan, selebihnya dari saku warga, tutup Kades Benteng. (DN)