Arus Balik Serangan PDIP Pada NASDEM Soal Anies

- Penulis

Jumat, 14 Oktober 2022 - 04:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATU BARA – Perseteruan dalam politik   sering dijadikan ajang pemanasan menjelang pemilu .Partai partai politik perlu menyusun strategi untuk menarik perhatian ,atau malah melakukan pembelaan bahkan menyerang pihak lawan politik di panggung publik agar menarik simpatik dan lain sebagainya tergantung motif dan tujuan dibalik keinginan partai itu.

PDIP misalnya menyerang Nasdem dengan kalimat satire sindiran halus mengatakan ada bendera  biru yang robek dari kabinet Jokowi .Statemen Hasto dianggap sebagai serangan terhadap Nasdem yang berbendera berwarna biru permisalan PDIP melalui Hasto selaku  sekjen partai bukanlah ucapan sederhana tentu memiliki  tujuan penyerangan terhadap Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies sebagai Calon Presiden di 2024 .

Sikap PDIP itu diartikan bentuk kekecewaan terhadap Nasdem ,bahkan sinyal Presiden Jokowi akan mereshuffel  menteri menteri yang tidak lagi sejalan dengan  pemerintahan saat ini .

Bila langkah itu dilakukan presiden Jokowi karena pencalonan Anies oleh Nasdem tidaklah tepat karena tidak ada hubungannya dengan komitmen partai partai pendukung Jokowi termasuk Nasdem  untuk mengantarkan pemerintahan Jokowi sampai tahun 2024 jadi tidak bisa diartikan Nasdem tidak mendukung pemerintahan Jokowi .

Pencalonan Anies oleh Nasdem bukanlah bagian  paket perjanjian politik saat mendukung Jokowi di 2019 masa   lalu , itukan terpisah dengan pencalonan Anies di 2024 mendatang , sangat tidak proporsional dan rasional jika  hukuman politik itu dihunjamkan terhadap Nasdem oleh PDIP dan presiden Jokowi.

Bila akhirnya reshuffle itu dilakukan terhadap Menteri dari Nasdem besar kemungkinan Nasdem akan melakukan serangan balasan terhadap presiden Jokowi yang tak kalah dahsyatnya dari Nasdem jika tidak ada deal deal politik  yang meredakan ketegangan jelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi kelak.

Baca Juga  Hasbi Yusuf Calon DPD Malut Unggul di TPS Khusus Lapas Labuha, ini Rekapitulasinya

Banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan matang oleh presiden Jokowi untuk mereshuffel menteri Nasdem jika ingin mengamankan posisinya saat ini yang agak  rawan  dijatuhkan. Bisa saja Nasdem bersama partai partai yang lain akan menyusun politik perlawanan dengan menggerakkan hak hak politik partai lewat perwakilan DPR RI  disenayan melalui pansus misalnya  ,bahkan interpelasi yang berujung inpeactmen menjatuhkan presiden soal kenaikan  BBM,dugaan ijajah palsu Jokowi yang lagi viral dan sedang masuk keproses  pengadilan.

Kartu kartu politik perlawanan partai yang berseberangan dengan presiden Jokowi dapat dimainkan oleh partai partai sebagai senjata  apalagi dipelopori oleh Nasdem,Demokrat,PKS dan mungkin saja partai lainnya yang mulai tidak nyaman bersama Presiden Jokowi belakangan ini ,ada ketua partai yang hampir bahkan masuk bui semua jadi catatan sempurna atas ketidak nyamanan itu semuanya bisa berakumulatif dengan penjatuhan presiden ditahun politik “it not imposible”.

Baca Juga  Balon Bupati Batu Bara H Al Asari menjadi Narasumber dialog khusus Bacakada Batu Bara di Efarina televisi

Memang politik itu terkadang kejam bagi para pecundang Nikmat bagi pemilik kekuasaan itulah dunia politik penuh dengan sandiwara dan kemunafikan “No Free Lunch”

Penulis pengamat sosial dan kebijakan politik, Oleh : Irwansyah Nasution

Berita Terkait

Akibat Kepolosan Seorang Anak Dibawah Umur Hamil 5 Bulan
Mario-Richard! Kita Mesti Menerima Itu Dengan Hati Yang Lapang, Kepala Tegak Dan Jiwa ksatria
KPU Sumut Tetapkan H Surya BSc Sebagai Wagubsu Terpilih Periode 2025-2030
Ketum Fast Respon Ucapkan Selamat kepada Brigjen Pol Agus Suryonugroho atas Jabatan Baru sebagai Kakorlantas Polri
Pembongkaran Pagar Laut di Pantai Banten Harus Tuntas Agar Menjadi Pembelajaran Bagi Seluruh Warga Bangsa Indonesia
Coblos Di Dua TPS Berbeda Ada Penetapan Tersangka
KPU Batu Bara Tetapkan Baharuddin Syafrizal Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Memenuhi Unsur Pidana, Bawaslu Mabar Ungkap Dua Kasus Pidana Pemilu

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 18:11 WIB

Akibat Kepolosan Seorang Anak Dibawah Umur Hamil 5 Bulan

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:07 WIB

Mario-Richard! Kita Mesti Menerima Itu Dengan Hati Yang Lapang, Kepala Tegak Dan Jiwa ksatria

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:50 WIB

KPU Sumut Tetapkan H Surya BSc Sebagai Wagubsu Terpilih Periode 2025-2030

Sabtu, 1 Februari 2025 - 20:12 WIB

Ketum Fast Respon Ucapkan Selamat kepada Brigjen Pol Agus Suryonugroho atas Jabatan Baru sebagai Kakorlantas Polri

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:32 WIB

Pembongkaran Pagar Laut di Pantai Banten Harus Tuntas Agar Menjadi Pembelajaran Bagi Seluruh Warga Bangsa Indonesia

Berita Terbaru

News

KPAD Batu Bara Tangani Kasus Anak Hilang

Jumat, 14 Feb 2025 - 23:24 WIB

You cannot copy content of this page