Bukan Sekedar Mimpi, Kesempatan Produkmu Dipakai Artis Korea Selatan Semakin Tinggi

- Penulis

Selasa, 28 Maret 2023 - 02:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, TEMPOTIMUR.COM – Saat ini, salah satu fanatisme yang ada di tengah masyarakat muda Indonesia adalah yang berhubungan dengan produk kosmetik, pakaian, elektronik, hingga perjalanan wisata dari Korea Selatan. 27 Maret 2023.“Korean Wave”, demikian sebutannya, begitu mewabah sehingga banyak bisnis dari negara ginseng tersebut yang melirik Indonesia sebagai target pasarnya.Dilansir dari riset yang dilakukan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange (KOFICE) pada tahun 2022, sebanyak 46,8 persen masyarakat Indonesia yang diproyeksikan tertarik untuk menggunakan produk dan layanan asal Korea Selatan.
  1. Sebaliknya, bila masyarakat Indonesia sangat menggemari produk Korea Selatan, bisakah Indonesia juga ikut mengembangkan pasar produk lokal di negara tersebut? Per 1 Januari 2023, babak baru kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan dimulai dengan diberlakukannya Permendag Nomor 57 Tahun 2022 tentang tentang ‘Ketentuan Asal Barang Indonesia dan Ketentuan Penerbitan Dokumen Keterangan Asal untuk Barang Asal Indonesia berdasarkan Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK- CEPA).
Baca Juga  Dukung Peningkatan PSR, Komisi IV DPR RI Kunker ke Batu Bara
Keberlanjutan IK-CEPA ini memberikan peluang yang lebih besar bagi para pengusaha lokal memasarkan produknya di kancah global, khususnya Korea Selatan.Salah satu kemudahan yang tersedia adalah penetapan tarif preferensi perdagangan antar dua negara. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea & Cukai Kementerian Keuangan RI Nirwala Dwi Heryanto menjabarkan, bahwa Korea Selatan akan meliberalisasi 95,5 persen dari 12.232 pos tarif, sedangkan Indonesia akan meliberalisasi 92 persen dari total 10.813 pos tarif.2. Tarif tersebut memberikan “potongan” bagi barang Indonesia yang akan diekspor ke Korea Selatan maupun sebaliknya. Dengan tarif yang lebih terjangkau, para pengusaha pun dapat menekan biaya produksi dan menjadikan harga produk lebih kompetitif di negara tujuan.Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Budi Santoso mengungkapkan, peluang ini harus dimanfaatkan seluruh pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM untuk menembus pasar Korea Selatan tanpa bea masuk sehingga volume ekspornya dapat semakin meningkat.
Baca Juga  LPEI Dorong UKM Berorientasi Ekspor Melalui Pembiayaan dan Pelatihan Ekspor
3. Peluang ekspor produk lokal ke Korea Selatan ini juga disambut baik oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank untuk meningkatkan animo pelaku ekspor di tanah air.“Kebijakan ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku usaha terutama UMKM untuk memasarkan produk di Korea Selatan. Sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, kami dapat memberikan bantuan berupa pembiayaan, pendampingan, asuransi, dan pendampingan serta konsultasi bagi pelaku usaha. Kami ingin memastikan mereka bisa menjadi pelaku ekspor yang berkelanjutan untuk jangka panjang,” ucap Chesna F. Anwar, Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI.Sebelumnya, LPEI telah sukses mengantarkan pengusaha lokal ekspor ke Korea Selatan, diantaranya Palem Craft dengan produk home décor senilai USD29.599 dan UD Berkah Alam dengan produk kopi senilai USD15.357.
Baca Juga  Sagar Cafe' Live Musik, Hiburan Keluarga, Berikan Kaos Cantik Pada Pengujung, Anto Genk : UMKM Wisata Harus Didukung Pemerintah
Keduanya berhasil mengekspor produk ke Korea Selatan setelah mengikuti Coaching Program for New Exporters (CPNE), program edukasi dari LPEI untuk eksportir yang baru merintis, hingga Program Marketing Handholding (MH) untuk perluasan akses pasar.“Kami tidak menyangka bisa mengekspor produk kami ke Korea Selatan. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk memperluas skala bisnis dan portofolio kami di masa depan. Keberhasilan ini menambah percaya diri kami sebagai pengusaha karena ternyata produk kami juga diminati warga mancanegara,” tutur Firda, Owner Palem Craft.“Tentunya kami sangat mengapresiasi LPEI dalam membantu kami dalam melewati semua proses hingga ekspor berhasil dilakukan. Kami harap kehadiran LPEI dapat menumbuhkan semangat bagi pelaku usaha lainnya di Indonesia.” tutup Lulu Thoriq, Owner UD Berkah Alam. (Red)
Facebook Comments Box

Berita Terkait

AQ Parfume Adakan Pelatihan Eksperimen Mandiri Tingkatkan Pendapatan Masyarakat
INALUM dan Rumah BUMN Samosir Hadirkan Produk Kreatif Bahan Baku Eceng Gondok dari Sumatera Utara
Kelompok Tani Milenial Binaan INALUM di Aek Songsongan Rayakan Hasil Panen Perdana
Tembus Omzet 449 Juta, Erick Thohir Membuka Pasar UMKM Sumatera Utara lewat Jelajah Kuliner Nusantara
Produk Wastra Tenun Desa Meat Karya Penyandang Disabilitas Melenggang Sampai Jamaica
INALUM Dorong Penggunaan Energi Mandiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Perikanan Darat
Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM di Halsel Aman
Presiden Jokowi Sebut Freeport Sudah Punya Negara Kita

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 22:00 WIB

AQ Parfume Adakan Pelatihan Eksperimen Mandiri Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Jumat, 14 Juni 2024 - 07:55 WIB

INALUM dan Rumah BUMN Samosir Hadirkan Produk Kreatif Bahan Baku Eceng Gondok dari Sumatera Utara

Jumat, 14 Juni 2024 - 04:02 WIB

Kelompok Tani Milenial Binaan INALUM di Aek Songsongan Rayakan Hasil Panen Perdana

Selasa, 4 Juni 2024 - 10:46 WIB

Tembus Omzet 449 Juta, Erick Thohir Membuka Pasar UMKM Sumatera Utara lewat Jelajah Kuliner Nusantara

Senin, 20 Mei 2024 - 03:54 WIB

Produk Wastra Tenun Desa Meat Karya Penyandang Disabilitas Melenggang Sampai Jamaica

Berita Terbaru