Edy Rahmayadi : Boleh Kritik Tapi Jangan Sentimen

- Penulis

Rabu, 9 November 2022 - 03:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO TIMUR

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi sangat mengapresiasi tumbuhnya pers di daerah dan sepakat pers tidak boleh bungkam. Pers harus merdeka.

Hal ini dinyatakan Edy Rahmayadi ketika menerima kunjungan Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari. Atal bersilahturrahmi seusai jalan pagi bersama dengan Gubsu Edy Rahmayadi Bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jl. Jend. Sudirman 41 Medan, Rabu (09/11)

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Edy Rahmayadi menilai pers tidak boleh dibungkam. Salah satu peran pers adalah mengkritik kebijakan namun bukan bersifat sentimen apalagi tendensius.

“Saya termasuk tipe yang tidak alergi terhadap kritik tapi saya kecewa bila kritik dilandasi oleh kepentingan, sentimen pribadi dan tendensius,” ujar mantan Pangkostrad ini didampingi Kadis Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus.

Ketua Umum PWI Pusat hadir ke Medan bersama beberapa pengurus PWI Pusat untuk memantapkan program Hari Pers Nasional yang akan digelar di Sumut pada Februari 2023.

Edy Rahmayadi menyatakan Pers wajib dipelihara oleh negara karena pers di awal terwujudnya Indonesia merdeka, ikut memerdekakan bangsa ini.

“Jadi negara ini merdeka tidak hanya karena senjata tapi juga karena penanya wartawan yang menyuarakan api perjuangan untuk Indonesia merdeka,” tegas Edy Rahmayadi,seraya menyebut tugas pers jugalah yang mengisi kemerdekaan saat ini.

Sebagai mantan Pangkostrad Edy menyebut sesungguhnya intel yang paling tinggi itu pers. Pers bisa membuka sesuatu yang belum diketahui publik.

Oleh karenanya pers jangan dikerdilkan apalagi mau dikerdilkan karena kepentingan. Pers harus berdiri dan berbuat untuk kepentingan rakyat.

“Kembalikan pers ke hati rakyat,” ujar Edy seraya menyatakan dirinya menyimpan koleksi koran terbitan tahun 1937.

Dalam pertemuan ini Ketua Umum PWI Atal S Depari menyatakan tagline Hari Pers Nasional di Sumatera Utara pada 9 Februari 2023 adalah “Pers merdeka, demokrasi bermartabat” dan akan mengeluarkan DEKLARASI MEDAN di Hari Pers Nasional.

Gubsu Edy Rahmayadi mendukung kegiatan HPN di Sumut dengan harapan pertemuan nasional para jurnalis ini harus bisa memberikan buah pikiran, gagasan yang dapat memberi manfaat bagi daerah maupun pusat.

Paling tidak Edy Rahmayadi berharap menunjukan komitmennya untuk membangun negara dan daerah.

(DN)

Berita Terkait

STOP PERS Wartawan Tempo Timur
BEM Fakultas Hukum Universitas Malahayati Sukses Menyelenggarakan Focus Grup Discussion – II
Hari Pahlawan Nasional, Dewan Mura Tekankan Pentingnya Meneladani Semangat Pejuang
Bawaslu Murung Raya Gelar Apel Siaga Pengawas Pemilu 2024
PWDPI Resmi Diakui Kemendagri RI, Tonggak Baru Bagi Jurnalisme Indonesia
Pentingnya Peran Pemuda Dalam Pembangunan Nasional dan Membentuk Masa Depan Indonesia lebih Maju
Kejari Kaur Diperiksa Jamwas Kejagung RI, Terkait Dugaan Tidak Netral Dalam Pilkada Kaur
Laskar Lampung Undang Pasangan Cagub-Cawagub, Mirza-Jihan di LGK

Berita Terkait

Rabu, 1 Januari 2025 - 16:54 WIB

STOP PERS Wartawan Tempo Timur

Senin, 2 Desember 2024 - 22:59 WIB

BEM Fakultas Hukum Universitas Malahayati Sukses Menyelenggarakan Focus Grup Discussion – II

Senin, 11 November 2024 - 01:12 WIB

Hari Pahlawan Nasional, Dewan Mura Tekankan Pentingnya Meneladani Semangat Pejuang

Minggu, 10 November 2024 - 22:04 WIB

Bawaslu Murung Raya Gelar Apel Siaga Pengawas Pemilu 2024

Kamis, 31 Oktober 2024 - 09:18 WIB

PWDPI Resmi Diakui Kemendagri RI, Tonggak Baru Bagi Jurnalisme Indonesia

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page