Ketua Umum JMSI Ziarahi Tokoh Pers Saksi Proklamasi

- Penulis

Kamis, 18 Agustus 2022 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATU BARA – Bertepatan dengan HUT ke 77 Proklamasi Kemerdekaan RI, pagi tadi, Ketua Umum JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia), Teguh Santosa, melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ziarah ini secara khusus dilakukan Ketua Umum JMSI untuk memberikan doa dan penghormatan kepada tokoh pers nasional yang terlibat dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.

Para tokoh tersebut antara lain Jusuf Ronodipuro, B.M. Diah, dan Herawati Diah, termasuk pula berziarah ke makam Presiden Ketiga RI BJ Habibie yang membukakan keran kebebasan kepada pers nasional pada tahun 1999, antara lain dengan menghapus peraturan surat izin terbit, yaitu SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers).

Jusuf Ronodipuro saat menjelang kemerdekaan adalah penyiar radio militer Jepang, Hoso Kyoku, yang berkedudukan di Jakarta.

Baca Juga  Pj. Bupati Heri Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Beberapa saat setelah teks proklamasi dibacakan oleh Sukarno-Hatta, pukul 10 pagi, 17 Agustus 1945, di Jalan Pegangsaan Timur 56, ia menerima secarik kertas berisi teks proklamasi yang telah disalin oleh Adam Malik.

Teks itu ia terima dari Syahruddin, sahabatnya yang merupakan wartawan Domei. 

Adam Malik meminta agar Jusuf Ronodipuro menyiarkan teks tersebut  secepatnya agar diketahui oleh masyarakat luas dan dunia luar bahwa Indonesia sudah merdeka. 

Tindakan heroik Jusuf Ronodipuro menyiarkan teks proklamasi di radio tempatnya bekerja ini bukan tanpa risiko. Ia sempat diinterogasi dan ditahan oleh tentara Jepang.

Pada tahun 1950-an Jusuf Ronodipuro juga berhasil membujuk Presiden Sukarno agar membaca ulang teks proklamasi. Karena pada saat Sukarno membacakannya tanggal 17 Agustus 1945 tidak ada yang merekam, yang ada hanya dokumentasi berupa foto yang diabadikan oleh fotografer Alex Mendur dan Frans Mendur dari kantor berita foto Ipphos. Itu pun jumlahnya sedikit.

Baca Juga  Lapas Labuhan Ruku Hadiri Upacara dan Syukuran Puncak HUT Bhayangkara Ke-78

Berkat saran Jusuf Ronodipuro yang merupakan pendiri RRI ini kini kita dapat mendengarkan suara asli Sukarno membacakan teks proklamasi yang direkam oleh RRI di istana.

Lain halnya dengan kisah B.M. Diah dalam pusaran proklamasi. 

Salah satu kisah yang lekat dengan mantan menteri penerangan dan mantan Ketua Umum PWI awal 1970-an ini adalah perannya menyelamatkan naskah proklamasi tulisan tangan Sukarno.

Dalam biografinya, “Butir-Butir Padi B.M. Diah, Tokoh Sejarah yang Menghayati Zaman” yang disusun Dasman Djamaluddin, Diah mengatakan, naskah asli proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja setelah diketik oleh Sayuti Melik. 

Merasa merupakan bukti penting bagi sejarah Indonesia, Diah yang  merupakan pendiri koran Merdeka ini, kemudian mengambil dan menyimpan teks proklamasi itu selama 40 tahun.

Baca Juga  Prabowo Sebut Makan Bergizi Gratis Edarkan Rp 8 Miliar Pertahun Setiap Desa

Adapun sang istri, Herawati Diah, adalah perempuan pribumi pertama lulusan universitas Amerika Serikat tahun 1939. Ia menempuh studi yang boleh dibilang cukup langka untuk diminati pada masa itu,  yaitu sosiologi dan jurnalistik.

Minatnya terhadap jurnalistik ini kemudian mempertemukannya dengan B.M. Diah, dimana ia sempat menjadi wartawan di koran Merdeka. Selanjutnya memimpin majalah berita mingguan Merdeka, majalah Keluarga, dan mendirikan harian berbahasa Inggris pertama di Indonesia, The Indonesian Observer.

Herawati Diah adalah kemenakan Achmad Subardjo, Menteri Luar Negeri pertama RI. 

Achmad Subardjo juga merupakan salah satu tokoh yang ikut menyusun naskah proklamasi bersama Sukarno dan Hatta di kediaman petinggi militer Jepang, Laksamana Maeda Tadashi pada malam 16 Agustus 1945. 

Berita Terkait

Audiensi Bagian Humas Dan CSR, Ketua HNSI Sebut PT. Inalum Banyak Bantu Nelayan
Dr (c) Rian Mangapul Sirait & Tim Kuasa Hukum Oloan Sirait Angkat Bicara Terkait Perkara 62/Pdt.G/2024/PN Blg
Agus Flores Tegaskan Peran Strategis FRN dalam Mendukung Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
Lapas Labuhan Ruku Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Keluarga Warga Binaan dan Masyarakat Sekitar
Humas PT. Multimas Nabati Asahan Sambut Audiensi DPC HNSI Batu Bara
Jika Tersangkanya Tidak Ditahan, Minggu Depan Agus Flores Ke Palembang, Besok Ada Agenda lain
DPW Fast Respon Nusantara SulSel Beri Bantuan Paket Sembako ke Kaum Dhuafa Lumpuh
Selain Ucapan Terima Kasih Jajaran Polda Bali, Begini Perjalanan Agus Flores 

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:08 WIB

Audiensi Bagian Humas Dan CSR, Ketua HNSI Sebut PT. Inalum Banyak Bantu Nelayan

Kamis, 16 Januari 2025 - 10:24 WIB

Dr (c) Rian Mangapul Sirait & Tim Kuasa Hukum Oloan Sirait Angkat Bicara Terkait Perkara 62/Pdt.G/2024/PN Blg

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:10 WIB

Agus Flores Tegaskan Peran Strategis FRN dalam Mendukung Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:58 WIB

Lapas Labuhan Ruku Salurkan 100 Paket Sembako Kepada Keluarga Warga Binaan dan Masyarakat Sekitar

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:59 WIB

Humas PT. Multimas Nabati Asahan Sambut Audiensi DPC HNSI Batu Bara

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page