Tanjungbalai — Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kota Tanjungbalai di geruduk Tim Hanif terkait soal adanya dugaan penyelewengan Dana FKDM oleh “EJ” Selaku Kabid PKWN.
Dalam Orasinya pada Senin 30 Desember 2024, Ketua Umum Tim Hanif, Andreant Hanif menyampaikan, FKDM itu adalah wadah yang dibentuk oleh Kesbangpol untuk mendeteksi segala bentuk gangguan keamanan ketertiban maupun gejala-gejala kejahatan, dan hal ini sudah diatur dalam Permendagri no 2 Tahun 2018, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu Kepala Badan Kesbangpol kota Tanjungbalai “E” mengatakan bahwa SK FKDM sejak tahun 2021 sudah tidak ditandatangani oleh walikota.
“Pernyataan Kaban Kesbangpol kota Tanjungbalai beberapa waktu lalu mengatakan kepada Tim Hanif bahwa SK FKDM tidak ditandatangani oleh Walikota sejak Tahun 2021, namun mengapa LKPJ walikota tahun 2023 ada dianggarkan lagi FKDM tersebut”, teriaknya
Secara bergantian Nuraini Ardhani selaku sekum Tim Hanif mengatakan, menurut Analisa kami adanya dugaan penyalahgunaan jabatan oleh Kabid PKWN “EJ” dengan membuat kegiatan FKDM secara fiktif, sehingga hal ini termasuk perbuatan melawan hukum ataupun disebut Korupsi yang merugikan negara. Kenapa dana tetap dianggarkan sementara SK FKDM tidak ditandatangani oleh Walikota Tanjungbalai.
“Kuat dugaan kami bahwa Anggaran Tahun 2021, 2022, 2023 bahkan 2024 telah dikorupsi”,tegasnya
Ia juga menyebutkan bahwa Tim Hanif akan membuat laporan resmi di Tahun 2025 mendatang, agar Kabid PKWN segera diperiksa oleh APH atas dugaan penyalahgunaan wewenang jabatan dan dugaan korupsi Dana FKDM.
“Perbuatan melawan hukum yang diduga dilakukan oleh ” EJ”selaku Kabid PKWN tidak bisa ditoleransi. Sikap ini sangat mencoreng nama baik Kota Tanjungbalai ini. Kami menilai EJ diduga sengaja membuat citra Walikota Tanjungbalai Waris Tholib memburuk. Maka segera untuk dicopot jabatan EJ, karena memiliki moral buruk selaku Kabid, “imbuhnya
Pantauan awak media orasi Tim Hanif hampir menimbulkan bentrok akibat Kaban dan Kabid tidak keluar dari dalam kantornya namun berhasil di atasi pihak kepolisian dan massa aksi beranjak menuju Inspektorat kota Tanjungbalai.
(Tfq)