Medan — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Batu Bara menggelar debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara 2024 di Hotel Grand Aston City Hall Medan.
Acara yang berlangsung pada Selasa 29 Oktober 2024 itu menjadi ajang adu gagasan bagi ketiga pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan masing-masing demi pembangunan Batu Bara lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, suasana debat memanas pada segmen kelima, ketika Paslon nomor urut satu, Darwis-Oky, dan Paslon nomor urut tiga, Zahir-Aslam, terlibat dalam adu argumen sengit. Mereka saling serang dengan kritik terkait pembangunan gedung SMKN di Kecamatan Medang Deras.
Zahir dari Paslon nomor tiga melontarkan pertanyaan tajam kepada Darwis, menyinggung lokasi pembangunan sekolah yang dianggapnya tidak strategis.
“Bagaimana bisa pak Darwis membangun sekolah SMK di Medang Deras di tengah hutan saat bapak menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Batubara? Sementara tidak ada akses jalannya,” tanya Zahir dengan nada tajam, menyudutkan Paslon nomor satu.
Darwis pun tak tinggal diam. Ia menjelaskan bahwa pembangunan sekolah tersebut adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah terpencil.
Menurutnya, rencana itu sudah berjalan, namun akses jalan menuju sekolah tidak dibangun lantaran tidak dianggarkan semasa Zahir menjadi Bupati.
“Pak Zahir, sekolah itu kan salah satu program pemerintah untuk pemerataan pendidikan, tapi sayangnya saat Bapak menjabat sebagai Bupati, tidak ada anggaran untuk pembangunan akses jalannya,” balas Darwis dengan tegas.
Zahir langsung menanggapi, “Bagaimana mau dibangun akses jalan kalau gedung sekolahnya di tengah hutan dan jalannya becek?” Komentar Zahir tersebut memancing reaksi dari audiens dan menambah ketegangan.
Di sisi lain, Paslon nomor dua, Baharuddin Siagian-Syafrizal, memilih melenggang santai tanpa terganggu perdebatan tersebut.
Baharuddin lebih fokus pada pemaparan program-programnya, terutama terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan, potensi di Selat Malaka, hingga rencana peningkatan kesejahteraan melalui sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
“Insya Allah, jika kami dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara, semua program ini akan kami jalankan demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Baharuddin, yang disambut sorak tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.
Debat ini berhasil menggambarkan karakter dan prioritas masing-masing paslon. Bagi masyarakat Kabupaten Batubara, debat kandidat ini menjadi momen penting untuk mengenal calon pemimpin yang akan membawa perubahan di tahun-tahun mendatang.
(Red)