Kajian Dakwah Ustad Sulaiman di Mushola Al Mukhlis Kecamatan Dolok Masihul

- Penulis

Kamis, 15 Desember 2022 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERGAI | Tempotimur.com – Kelompok pengajian Dakwah Al- Ikhsanul Khoiriyah menggelar pengajian di Mushola Al Mukhlis di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, dengan pembicara Ust. Sulaiman.Kamis (15/12/2022).

Pengajian dan dakwah kali ini terlaksana pada Sabtu lalu 03 Desember 2022 sekira pukul 20.00 WIB di Mushola Al Mukhlis.

Lebih lanjut adapun materi yang disampaikan dalam dakwah pengajian ini memahami tentang Pancasila dianggap sebagai hasil kompromi darul mitsaq meminjam istilah NU atau darul‘ahdi wasy syahadah meminjam istilah Muhammadiyah atau nasionalisme tauhid meminjam istilah Soekarno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian kata ustad dalama pancasila di kenal pula 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. Agama-agama berfungsi menjadi sumber nilai, sumber moral yang secara subtansi integral mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, negara bersama.

Pada dasarnya semua agama mengajarkan nllai-nilai kerukunan, menolak, terorisme, radikalisme dan ujaran intoleransi.

“Begitupun watak budaya bangsa Indonesia adalah ramah, suka bergotong royong,” jelasnya.

Akan tetapi Kenyataan yang kita saksikan sekarang, umat Islam masih tetap terpasung dalam kebodohan, kejumudan, keterbelakangan dan kemiskinan, bahkan konflik warisan masa silam yang menghanyutkan.

Indikator semua itu dapat kita saksikan, betapa tercerai-beraian, terpecah-belahan, perseteruan dan permusuhan antara komponen umat dalam setiap tingkatnya masih saja berlangsung secara mengkhawatirkan.

“Yang pada gilirannya menjadi kendala klasik yang tak kunjung rampung dientaskan,” ujarnya.

Terakhir dalam dakwahnya ustad menyebutkan tragisnya semua ini terjadi justru pada saat prahara dan malapetakan yang melanda rakyat Indonesia kian memuncak.

Belum lagi tantangan masa depan yang semakin mengkhawatirkan, sehingga beban persoalan menjadi bertambah berat dan rumit.

Paham radikal dapat muncul saat ada klaim kebenaran secara mutlak. Menurut Pemateri, ada sekelompok orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tidak pernah menyalahkan diri sendiri.

“Karena itu, dibutuhkan orang-orang arif yang tidak selalu merasa benar sehingga dapat melaksanakan dakwah dengan santun,” ucap ustad dalam penutupan dakwah. (Red/miko)

Berita Terkait

Kepsek di Batu Bara Bantah Ada Kutipan 30 juta
Rapat Kesiapan Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2025
Plh. Ketua PGRI Sumut, Ilyas : Kita ajak Bank Daerah Membersamai PGRI Dalam Membantu Pendidikan
Ka Marsidi Buka Secara Resmi Galapaksi 2025
Buku Sekolah yang Terkena Banjir di Kecamatan Meranti Mulai Dijemur
Turunnya Akreditasi SMPN 7 Tanjungbalai, Kepsek Sebut Aplikasi Sistem BAN Yang Bermasalah
Disdik Nagan Raya Diganjar 3 Penghargaan Dari Pemerintah Aceh
Tim Hanif Laksanakan LDK OSIS Tingkat SMA Negeri se-Kota Tanjungbalai

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 09:43 WIB

Kepsek di Batu Bara Bantah Ada Kutipan 30 juta

Senin, 17 Februari 2025 - 15:28 WIB

Rapat Kesiapan Pendidikan dan Pelatihan Polri Tahun Anggaran 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:56 WIB

Plh. Ketua PGRI Sumut, Ilyas : Kita ajak Bank Daerah Membersamai PGRI Dalam Membantu Pendidikan

Sabtu, 25 Januari 2025 - 21:42 WIB

Ka Marsidi Buka Secara Resmi Galapaksi 2025

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:56 WIB

Buku Sekolah yang Terkena Banjir di Kecamatan Meranti Mulai Dijemur

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page