Dua Kecamatan Di Batu Bara Terendam Banjir

- Penulis

Minggu, 6 November 2022 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO TIMUR

BATU BARA – Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir telah merendam pemukiman warga beberapa Desa dari dua Kecamatan Kabupaten Batu Bara, Minggu (06/11)

Selain ruas Jalan penghubung yang terendam air, pemukiman penduduk dan lahan pertanian pun rata dengan air,
diperkirakan ketinggian debet air mencapai 50-60 cm,

Nurli Warga Dusun III menceritakan, hujan deras sepekan terakhir telah merendam akses jalan dan pemukiman penduduk Desa mantaram ada sekitar 500 meter jalan penghubung yang terendam, ungkapnnya.

Senada dikatakan Ibrahim, banjir kali ini terparah meskipun Pemkab Batu Bara pada tahun 2021 lalu telah menerjunkan alat berat (exskapatur) lengan panjang mengeruk sungai dan anak sungai agar tidak lagi ada banjir,

Namun, lanjut Ibrahim sungai masih belum mampu menampung air hujan deras dan air yang datang dari anak sungai ditambah lagi apabila luapan air sungai dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun turun melintasi sungai di dua Kecamatan Kabupaten Batu Bara yang diantaranya Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus,sehingga Desa Sei Mentaram, Desa Jati Mulia, Desa Tanjung Mulia, Desa Kuala Sikasim dan Desa Sei Balai yang menjadi dampak luapan nya,terang Ibrahim

Terpisah Kepala Desa Sei Mentaram Desy yang saat ini sedang terbaring sakit dirumah sejak 20 hari terakhir, mengaku Desa Sei Mentaram sudah menjadi langganan banjir akibat Sungai induk pembuangan air kemuara laut tidak dapat menampung debet air dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun.

“Namun tetap terus berusaha melalui Gotong Royong bersama masyarakat membersihkan anak-anak sungai yang tersumbat agar jalan air lancar ketika musim hujan.” Sebut Kades

Ia juga mengaku mendapat informasi dari warga dan Paradesnya bahwa salah seorang warganya anak dari Swandi Firondang Ritong (40) dan Ibu Lesta Dewi Purba (39) bernama Lastrika BR Ritonga (8)
telah menjadi korban akibat terperosok kekolam setelah pulang dari Sekolah

Pada kesempatan itu Desy PJ Kades menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, dan berharap kedua orang tua korban tetap sabar dalam menghadapi musibah ini.
Semiga Almarum diterima disisi Nya. (Staf-D.857)

Berita Terkait

Plh Kaban BPBD Batu Bara Bersama TRC Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang 
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan di Rawang Lama
Nelayan Batu Bara Berduka, Gelombang dan Angin Kencang Renggut Dua Nyawa 
Gunung Raung Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 3.732 Meter di Atas Permukaan Laut
Kepala Bulog Fakfak Apresiasi Keindahan Pantai Toran Usai Upacara Hari Lahir Pancasila
Tinggal Sendiri, Pria Paruh baya Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan
Nelayan di Batu Bara Bersimbah Darah Ditikam Rekannya
Ditinggal Istri, Warga Batu Bara Ditemukan Tergantung di Dapur Rumah

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Plh Kaban BPBD Batu Bara Bersama TRC Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang 

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:19 WIB

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan di Rawang Lama

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:04 WIB

Nelayan Batu Bara Berduka, Gelombang dan Angin Kencang Renggut Dua Nyawa 

Sabtu, 7 Juni 2025 - 09:57 WIB

Gunung Raung Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 3.732 Meter di Atas Permukaan Laut

Selasa, 3 Juni 2025 - 17:09 WIB

Kepala Bulog Fakfak Apresiasi Keindahan Pantai Toran Usai Upacara Hari Lahir Pancasila

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page