TEMPO TIMUR
BATU BARA – Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir telah merendam pemukiman warga beberapa Desa dari dua Kecamatan Kabupaten Batu Bara, Minggu (06/11)
Selain ruas Jalan penghubung yang terendam air, pemukiman penduduk dan lahan pertanian pun rata dengan air,
diperkirakan ketinggian debet air mencapai 50-60 cm,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nurli Warga Dusun III menceritakan, hujan deras sepekan terakhir telah merendam akses jalan dan pemukiman penduduk Desa mantaram ada sekitar 500 meter jalan penghubung yang terendam, ungkapnnya.
Senada dikatakan Ibrahim, banjir kali ini terparah meskipun Pemkab Batu Bara pada tahun 2021 lalu telah menerjunkan alat berat (exskapatur) lengan panjang mengeruk sungai dan anak sungai agar tidak lagi ada banjir,
Namun, lanjut Ibrahim sungai masih belum mampu menampung air hujan deras dan air yang datang dari anak sungai ditambah lagi apabila luapan air sungai dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun turun melintasi sungai di dua Kecamatan Kabupaten Batu Bara yang diantaranya Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Nibung Hangus,sehingga Desa Sei Mentaram, Desa Jati Mulia, Desa Tanjung Mulia, Desa Kuala Sikasim dan Desa Sei Balai yang menjadi dampak luapan nya,terang Ibrahim
Terpisah Kepala Desa Sei Mentaram Desy yang saat ini sedang terbaring sakit dirumah sejak 20 hari terakhir, mengaku Desa Sei Mentaram sudah menjadi langganan banjir akibat Sungai induk pembuangan air kemuara laut tidak dapat menampung debet air dari Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun.
“Namun tetap terus berusaha melalui Gotong Royong bersama masyarakat membersihkan anak-anak sungai yang tersumbat agar jalan air lancar ketika musim hujan.” Sebut Kades
Ia juga mengaku mendapat informasi dari warga dan Paradesnya bahwa salah seorang warganya anak dari Swandi Firondang Ritong (40) dan Ibu Lesta Dewi Purba (39) bernama Lastrika BR Ritonga (8)
telah menjadi korban akibat terperosok kekolam setelah pulang dari Sekolah
Pada kesempatan itu Desy PJ Kades menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, dan berharap kedua orang tua korban tetap sabar dalam menghadapi musibah ini.
Semiga Almarum diterima disisi Nya. (Staf-D.857)