ASAHAN,TEMPO TIMUR – Proyek peningkatan jalan Hormat yang baru selesai dikerjakan di Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan Sumatra Utara dikabarkan sudah mengalami kerusakan,di antaraya pengecoran bibir jalan (berem) yang sudah mulai retak dan diduga campuran semen pasir dan batu tidak sesuai spek, selain itu gorong-gorong yang berada di Desa Air putih sudah mengalami kerusakan di duga di kerjakan asal jadi dan tidak ada pengawasan dari pihak konsultan dan PUPR kabupaten Asahan.
Kabar kerusakan pada bagunan proyek tersebut disampaikan sejumlah warga sekitar kepada awak media, Selasa (28/1/2025).
Warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku mengamati terhadap pekerjaan bangunan jalan itu sudah menaruh curiga akan kualitasnya saat dikerjakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ternyata amatan saya benar. Sebab setelah pekerjaan selesai dikerjakan Desember 2024 lalu, kini pada sudah banyak yang retak dan bocor atau rompal,” ujar warga sekitar.
Salah seorang warga lainnya mengaku atas kondisi bangunan jalan tersebut sudah mengalami retak-retak dan ada yang bocor meski baru selesai dikerjakan.
Menurutnya, melihat dari besaran pagu proyek jalan itu berbiaya Rp 9,7 miliar lebih, seharusnya kualitasnya mantap.
“Kami kurang paham ya terkait teknisnya, tetapi kami ada video ketika pekerjaan pengecoran, terlihat campuran semen pasir dan batu tidak sesuai speek yang menyebabkan hasil coran menurun dan mudah pecah,” sebutnya.
Di ketahui proyek yang di maksud di kerjakan oleh PT. Anugrah Juni Arta Arif, dengan anggaran sebesar Rp9.724.769.631.00 yang bersumber dana dari Alokasi Khusus (DAK) dengan lama kerja mulai 28 Mei sampai 24 Oktober 2024.(Edi)