Nelayan Tradisional Temukan 4 ekor Buaya 1 Ekor Lengket di Rawai Pancing

- Penulis

Senin, 1 Mei 2023 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATU BARA – Seorang nelayan tradisional rawai pancing menemukan 4 ekor buaya jenis air tawar dan 1 ekor tersangkut rawai pancing milik pak Mahlil (60) di kawasan boting melintang Perairan Kuala gambus laut Kecamatan Limapuluh pesisir sekira pukul 09.00 pagi, Senin (01/05/2023).

Penemuan buaya tersebut disaat Pak Mahlil (60) sedang menunggu rawai pancing miliknya di Boting Melintang kawasan kuala Gambus Laut tiba – tiba ada 4 ekor buaya jenis air tawar mendekati rawai pancing miliknya.

Selanjutnya Pak Mahlil dengan dua anaknya berusaha menarik rawai pancing miliknya secara hati – hati namun dari 4 ekor buaya l ekornya lengket di rawai pancing miliknya. tdak menunggu lama pak Mahlil dengan dua orang anaknya berhasil menangkap buaya jenis air tawar dan membawanya pulang dengan menggunakan sampan miliknya bersama dua anaknya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akhirnya pak Mahlil membawa seekor buaya jenis air tawar itu di penambatan sampannya di dusun lll desa Perupuk, dengan adanya penemuan buaya dari Laut para nelayan tradisional, dan warga pinggiran sungai serta nelayan pencari kerang khwatir dengan 3 buaya yang masih ada dalam Air, dikhawatirkan akan memangsa apabila melalukan aktivitas di pinggiran sungai atau di kuala untuk mencari nafkah.

Terpisah menurut warga sekitar menduga 4 Buaya yang ditemukan berasal dari penakaran yang ada di Desa Simpang Gambus Kecamatan Limapuluh yang lepas saat terjadi banjir yang menyebabkan tembok Penakaran Jebol.

Pada saat kejadian banjir yang menyebabkan Tembok Penakaran Buaya itu jebol pada Rabu 16 November 2022 awak media sempat mengkonfirmasi Ahmadan Choir Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara.

Dia mengatakan jebolnya tembok terjadi Selasa (15/11) kemarin akibat banjir luapan air sungai. Kendati demikian, pemilik penangkaran sudah melakukan pembentengan sehingga arus luapan air sungai tersebut tidak langsung masuk ke lokasi penangkaran tersebut.

(red)

Berita Terkait

Hilang Tiga Hari di Sungai Asahan, Pemancing Ditemukan tak Bernyawa
Korban Kekerasan di Labuan Bajo Minta Polisi Usut Hingga Tuntas
Kebakaran Kembali Terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram Batu Bara 8 Rumah Hangus
Rumah Warga Di Tanjung Tiram Dilahap Sijago Merah
Pengendara Septor Alami Laka Lantas Tunggal Namun Di Katakan Korban Begal, Ini Pernyataan Polres Batu Bara
Terkini, Rumah Warga Merombok Hangus Dilalap Sijago Merah
Melayat Kerumah Duka Orang Tua Guruh Wahyu Nugroho, Ketua Bravo 5 Batu Bara Viktor Oktavianus Sampaikan Belasungkawa
Suasana Duka Selimuti Keluarga Besar dr. Guruh Wahyu Nugroho 

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:21 WIB

Hilang Tiga Hari di Sungai Asahan, Pemancing Ditemukan tak Bernyawa

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:15 WIB

Korban Kekerasan di Labuan Bajo Minta Polisi Usut Hingga Tuntas

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:41 WIB

Kebakaran Kembali Terjadi di Kecamatan Tanjung Tiram Batu Bara 8 Rumah Hangus

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:49 WIB

Rumah Warga Di Tanjung Tiram Dilahap Sijago Merah

Senin, 3 Februari 2025 - 21:14 WIB

Pengendara Septor Alami Laka Lantas Tunggal Namun Di Katakan Korban Begal, Ini Pernyataan Polres Batu Bara

Berita Terbaru

News

KPAD Batu Bara Tangani Kasus Anak Hilang

Jumat, 14 Feb 2025 - 23:24 WIB

You cannot copy content of this page