BATU BARA | TEMPO TIMUR – Beberapa warga yang tinggal disekitar Lapangan Bola Kaki Kelurahan Labuhan ruku berharap setelah di lakukan pembongkaran oleh pihak kelurahan, tidak ada lagi warung-warung yang berdiri depan Lapangan atau dibibir jalan, Kamis (23/02/2023)
Menurut warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Warung-warung yang berbaris didepan Lapangan terlihat kumuh hingga pandangan ke Lapangan dan kantor Camat tidak indah lagi, “ungkap warga yang tidak mau namanya disebutkan.
Selain itu Ia juga mengatakan, warung-warung itu sangat dekat dengan bibir jalan, dan itu akan membahayakan orang saat akan singgah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap pedagang bisa tetap berjualan disekitar lapangan tapi tidak seperti sebelumnya sampai dipinggir jalan, dan menghilangi ke indahan Kantor Camat, sebab dibelakang Lapangan ada kantor camat, dengan tidak tertanya warung – warung itu Lapangan dan Kantor Camat terlihat kumuh, “ungkapnya.
Senada disampaikan Sofyan Ketua Badan Kemakmuran Mesjid (BKM), Nurhasanah, Pemerintah Kecamatan harus bisa mencari solusi agar para pedagang bisa tetap berjualan mencari rezki, namun tidak merusak keindahan lingkungan.
“Kami pun berharap para pedang tidak lagi berjualan di tempat itu, agar pandangan Ke arah Masjid tidak terlihat kumuh dan bisa terlihat rapi dan indah, namun Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan harus mencari solusinya, agar warga pedagang tetap bisa berjualan mencari Rezki, “ungkap Sofyan Ketua BKM
Terpisah Lurah Labuhan ruku Halimal Yusri saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, akan memberikan kesempatan para pedagang berjualan dengan syarat harus tertib, menjaga ke indahan dan nyamanan serta tempat berjualan harus bisa bongkar pasang tidak seperti sebelumnya.
“Kelurahan Labuhan ruku itu Ikon nya Lapangan, jadi kalau ada kuliner disitukan bagus, namun pedagang harus tetap tertib, indah dan nyaman agar tidak merusak pandangan ke Lapangan dan Kantor Camat, “terang Camat.
(Red)