Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas Kelabu

- Penulis

Senin, 5 Desember 2022 - 01:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO TIMUR

LUMAJANG – Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Minggu (04/12/2022) sejak pukul 02.46 WIB.

Muntahan Awan Panas Guguran tersebut, teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak.

Aktivitas erupsi Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km.

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunung Api Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang, Minggu (4/12).

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

“Abu vulkanik mengarah ke selatan ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.

Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Atas aktivitas APG tersebut, PVMBG masih menetapkan status ‘siaga’ atau level III untuk Gunung Semeru.

(Red/Gus)

Berita Terkait

Plh Kaban BPBD Batu Bara Bersama TRC Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang 
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan di Rawang Lama
Nelayan Batu Bara Berduka, Gelombang dan Angin Kencang Renggut Dua Nyawa 
Gunung Raung Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 3.732 Meter di Atas Permukaan Laut
Tinggal Sendiri, Pria Paruh baya Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan
Nelayan di Batu Bara Bersimbah Darah Ditikam Rekannya
Ditinggal Istri, Warga Batu Bara Ditemukan Tergantung di Dapur Rumah
Tim Gabungan Temukan 6 Orang dari 19 Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Plh Kaban BPBD Batu Bara Bersama TRC Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang 

Selasa, 10 Juni 2025 - 17:19 WIB

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan di Rawang Lama

Selasa, 10 Juni 2025 - 14:04 WIB

Nelayan Batu Bara Berduka, Gelombang dan Angin Kencang Renggut Dua Nyawa 

Sabtu, 7 Juni 2025 - 09:57 WIB

Gunung Raung Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 3.732 Meter di Atas Permukaan Laut

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:25 WIB

Tinggal Sendiri, Pria Paruh baya Ditemukan Meninggal di Rumahnya Diduga Korban Pembunuhan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page